Menu
desa adat wae rebo flore

Waerebo: Desa di Atas Awan yang Menyentuh Jiwa

Terletak di pegunungan Flores, Nusa Tenggara Timur, Waerebo adalah desa adat yang memikat dunia dengan keindahan alam, budaya yang lestari, dan rumah adat berbentuk kerucut yang ikonik, Mbaru Niang. Diselimuti kabut pagi dan keramahan warganya, Waerebo sering dijuluki sebagai “desa di atas awan” karena lokasinya yang berada di ketinggian 1.200 mdpl

Warisan Budaya yang Masih Hidup

Di Waerebo, tradisi bukan sekadar cerita dari masa lalu — melainkan napas yang menghidupkan kehidupan sehari-hari. Setiap sudut desa ini merekam jejak kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun. Salah satu simbol budaya paling ikonik adalah Mbaru Niang, rumah adat berbentuk kerucut tinggi yang hanya ada di Waerebo. Rumah ini bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga pusat kehidupan komunal, tempat berlangsungnya musyawarah, upacara adat, dan pembelajaran nilai-nilai leluhur kepada generasi muda.

Salah satu upacara paling sakral adalah Penti, sebuah ritual tahunan yang menandai pergantian tahun adat serta menjadi momen syukur kepada leluhur atas hasil panen dan perlindungan. Selama Penti, masyarakat mengenakan pakaian adat, menari tarian khas, dan mempersembahkan sesajen dalam suasana khidmat yang menggetarkan jiwa.

Waerebo dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan di Nusa Tenggara Timur menurut Dinas Pariwisata.
Link:
👉https://nttprov.go.id

waerebodiatas awan
waerebodiatas awan

Alam yang Menenangkan Jiwa

Perjalanan menuju Waerebo bukanlah perjalanan biasa — ini adalah petualangan menuju dunia yang nyaris terlupakan oleh waktu. Untuk mencapai desa di atas awan ini, para pengunjung harus menempuh rute pendakian yang menantang, melewati jalur berbatu dan hutan lebat yang masih alami. Perjalanan bisa memakan waktu hingga 3–4 jam berjalan kaki dari titik terakhir kendaraan, namun setiap langkah terasa sebanding dengan hadiah yang menanti di ujungnya.

Di sepanjang jalan, kamu akan disambut oleh hutan hujan tropis yang rimbun, aroma tanah basah yang menyegarkan, dan kicauan burung liar yang menyatu dalam simfoni alam. Kabut tipis sering kali turun di sela-sela pohon, menciptakan suasana mistis yang membuatmu merasa sedang berjalan di dalam cerita rakyat. Aliran sungai kecil, batang pohon besar yang menjulang, dan udara segar yang menembus paru-paru

membuat setiap langkah mendekatkanmu pada kedamaian.

Sesampainya di puncak bukit terakhir, kamu akan disuguhi pemandangan yang benar-benar menakjubkan — tujuh rumah adat berbentuk kerucut (Mbaru Niang) berdiri megah di tengah hamparan rumput hijau yang membulat sempurna, seolah disusun langsung oleh tangan para dewa. Kabut pagi hari sering menyelimuti seluruh desa, menciptakan kesan bahwa kamu sedang mengunjungi negeri di atas awan, sebuah tempat di mana waktu berjalan lambat dan dunia terasa damai.

Pagi hari di Waerebo adalah momen paling ajaib. Matahari menyelinap perlahan dari balik pegunungan, menyinari atap-atap jerami Mbaru Niang dengan lembut, sementara kabut menari perlahan di atas tanah. Suasana ini menciptakan kesan dongeng yang nyata — tenang, magis, dan menenangkan jiwa. Tidak sedikit orang yang berkata bahwa saat berada di Waerebo, mereka merasa lebih dekat dengan alam, dengan leluhur, bahkan dengan dirinya sendiri.

Waerebo bukan hanya destinasi — ia adalah pelarian dari hiruk-pikuk dunia modern, tempat di mana keindahan alam dan kesederhanaan hidup menyatu dalam harmoni sempurna. Ini adalah tempat yang bukan hanya indah untuk dipandang, tapi juga mengubah cara kita memandang hidup.

Tinggalkan Balasan

FloresGoldkomodo

floresGoldkomodo adalah platform resmi yang mengangkat keindahan dan kekayaan budaya Flores dan Komodo melalui produk-produk lokal berkualitas tinggi, serta memberikan informasi terpercaya tentang destinasi wisata alam Indonesia
View All Articles